 |
| (Massa dengan leluasa menguasai dan menjarah rumah tersebut. Foto: ANTARA FOTO//Dhemas Reviyanto) |
Ditulis oleh: Shalsabhilla Putri
Jakarta, Vertex.id - Gelombang demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada 28–30 Agustus 2025 memanas hingga berujung pada penjarahan rumah anggota dewan, yakni Ahmad Sahroni, Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), dan Surya Utama (Uya Kuya).
Massa yang semakin geram dengan tidak adanya tanggapan dari DPR, hingga beberapa konten anggota dewan yang menyulut emosi demonstran membuat suasana itu pecah. Rumah Ahmad Sahroni, menjadi sasaran utama pada Sabtu (30/08/2025).
Massa menerobos masuk kediaman Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Meskipun rumah tersebut sudah diamankan oleh pihak keamanan. Namun, massa berhasil menerobos masuk dan melakukan penjarahan. Beberapa fasilitas hancur, sementara barang berharga ikut raib, seperti jam tangan, ribuan dollar singapura, dan beberapa dokumen pribadi lainnya.
Pada malam yang sama, rumah anggota DPR dari PAN Eko Patrio di Setiabudi, Jakarta Selatan, serta kediaman Uya Kuya di Duren Sawit, Jakarta Timur, juga diserbu massa. Sejumlah barang rumah tangga seperti kulkas, dispenser, dan televisi dilaporkan hilang dari rumah Eko Patrio, sementara dari rumah Uya Kuya, massa bahkan membawa hewan peliharaan keluarga berupa seekor kucing.
“Alhamdulillah keluarga saya selamat. Tapi saya sedih, kucing saya ikut hilang dibawa massa,” kata Uya Kuya dalam unggahan Instagram Story.
Kapolri menyatakan situasi telah kembali kondusif dan penyelidikan terhadap provokator penjarahan masih berlangsung. Sementara itu, pengamat menilai aksi ini menjadi simbol dari semakin menipisnya kepercayaan publik terhadap DPR, terutama setelah polemik kenaikan gaji di tengah kondisi ekonomi rakyat yang sulit.